Tomcat, Bahaya Racun, Pencegahan dan Pengobatannya
Tomcat adalah serangga yang sangat beracun, namun racun tersebut hanya
menyerang kulit kita. Racun tersebut tidak mematikan walaupun sangat
menyakitkan. Zat yang terkandung dalam cairan Tomcat adalah Paederin
yang apabila terkena kulit manusia, akan menimbulkan gatal atau efek terbakar
Masyarakat sebaiknya tidak perlu kuatir
dengan wabah Tomcat. Racun Tomcat lah yang menyebabkan penyakit dermatitis pada
manusia. Sehingga apabila menemukan serangga Tomcat, sebaiknya tidak dipencet.
Masukkan saja ke dalam plastik dan kemudian segera dibuang.
Tomcat mirip semut, berwarna jingga, memiliki bagian berwarna hitam pada kepala dan perut. Namun bila merasa dalam kondisi bahaya, Tomcat akan menaikkan perutnya, sehingga mirip dengan kalajengking.
Tomcat mirip semut, berwarna jingga, memiliki bagian berwarna hitam pada kepala dan perut. Namun bila merasa dalam kondisi bahaya, Tomcat akan menaikkan perutnya, sehingga mirip dengan kalajengking.
Tubuh Tomcat mengandung Paederin yaitu
racun yang apabila mengenai kulit manusia akan menyebabkan dermatititis. Gejala-gejala dermatitis
akibat Tomcat antara lain :
1.
Kulit terasa panas
2.
Kulit menjadi kemerahan atau mucul gelembung berisi cairan.
3.
Gatal
4.
Pada kulit terjadi iritasi
5.
Kulit melepuh
6.
Muncul nanah
Berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan bila
terkena racun Tomcat :
1.
Jangan digosok agar racun tidak
menyebar.
2.
Cuci kulit dengan air mengalir dan
sabun
3.
Beri cairan antiseptik dan kompres dengan air
dingin
4.
Apabila berlanjut segera bawa ke
dokter terdekat.
Racun dari tomcat ini tergolong Dematitis Iritan Kontak. Sakit yang terjadi akibat kontak dengan cairan Tomcat, jadi siapa saja yang terkena racun ini pasti akan mengalami luka.
Ciri-ciri dermatitis kontak iritan :
perih
panas
sakit
serta muncul gelembung
apabila
cairan terkena bagian tubuh lain, dapat melukai bagian tubuh tersebut.
Luka akibat cairan tomcat tidak berbahaya dan bisa diobati. Obat kena tomcat dengan memberikan antiradang , salep, dan steroid. Luka baru boleh dicuci apabila sudah diobati, minimal beri jangka waktu sehari setelah pengobatan, agar tidak berpotensi untuk menyebarkan racun ke bagian kulit lainnya. Apabila luka telah kering, jangan digaruk untuk menghindari terjadinya bekas luka yang lebih dalam.
Luka akibat cairan tomcat tidak berbahaya dan bisa diobati. Obat kena tomcat dengan memberikan antiradang , salep, dan steroid. Luka baru boleh dicuci apabila sudah diobati, minimal beri jangka waktu sehari setelah pengobatan, agar tidak berpotensi untuk menyebarkan racun ke bagian kulit lainnya. Apabila luka telah kering, jangan digaruk untuk menghindari terjadinya bekas luka yang lebih dalam.
Berikut
ini adalah cara-cara untuk mencegah kontak dengan Tomcat :
1. Menghindari kontak langsung
dengan Tomcat. Gunakan pemukul untuk mengusir Tomcat, dan bukan menggunakan
bagian tubuh kita.
2. Memasang tirai atau kelambu pada
pintu, menutup pintu dan jendela dan menyalakan lampu, agar serangga tidak
masuk.
3. Menjaga kebersihan lingkungan.
4. Buang tanaman yang tidak terawat
dan selalu menjaga kebersihan taman dan tanaman.
5. Pastikan rumah dan lingkungan
tempat tinggal selalu bersih, sehat, dan nyaman.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan.
Comments
Post a Comment